Minggu, 11 Juli 2010

Floating Market Banjarmasin











Dalam kesempatan on the job 22-24 Februari 2010 lalu ke Banjarmasin, aku menyempatkan diri untuk liat Floating Market (pasar terapung).
Untung nya aku menginap di Swiss Belhotel Borneo, sehingga mereka menyediakan fasilitas 'kapal' untuk pergi ke pasar terapung tersebut.
So malam sebelum hari 'H' aku mendaftar di receptionist minta besoknya agar bisa ikut serta 'tour' ke floating market.
Jadi lah mereka bangunin aku sekitar jam 4.30 pagi waktu Witeng yang artinya jam 3.30 am WIB.
Mata masih sepet, namun karena semangat untuk melihat floating market begitu tinggi, akhirnya bergegas juga. Aku segera turun ke lobby, namun koq sepi sekali ..... aku coba membangunkan teman2 ku yang katanya mau ikutan, namun mereka akhirnya batal karena lebih memilih tidur ketimbang bagun di pagi buta.
Aku bertanya ke receptionist, apakah jadi 'tour' ke floating market, beliau mengatakan masih membangunkan pesertanya. Jadi lah aku orang pertama yang siap diberangkatkan.
Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya muncul satu per satu perserta 'tour' nya. Ada sepasang suami-istri (?) dari Jawa Timur, seorang Bapak serta 1 orang teman ku yang akhirnya mau menemani aku di pagi buta itu. So, kita ber-5.
Ternyata dermaga kapal berada di halaman hotel ..... jadi tinggal 'turun' ke bawah sampailah di tepi sungai. Yang unik adalah kapalnya, atapnya pendek sekali ...... sehingga semua yang masuk harus merangkak ..... hehehe :) Aku ngga tau kenapa mereka membuat atap koq ya pendek sekali.
Kita duduk lesehan dengan manis di dalamnya (karena ngga mungkin berlutut atau berdiri, kepala kita akan terbentur)..... akhirnya mulailah petualangan kita di sungai menuju ke hulu tempat 'floating market' tersebut. Konon menurut cerita 'supirnya' perahu, dulu floating market tersebut ramai sekali, namun sekarang berkurang karena mereka lebih suka jualan di darat .... apalagi dengan adanya prasarana jalan hingga ke pelosok-pelosok. Jadi mereka ngga perlu lagi mendayung perahu untuk jualan ......
Dari sungai yang 'rada kecil' akhirnya sekitar 30 menitan kami tiba di sungai yang 'besar' sekali ..... serasa sudah tiba di laut ..... itulah sungai Barito.
Tidak lama kemudian .... kami melihat serombongan kapal kecil-kecil mendekati kapal kami, di dalam kapal yang kecil ada bermacam hasil bumi, sayur-sayuran, buah .... ada kue-kue juga ... dan banyak lagi. Yang menakjubkan adalah ibu-ibu yang jualan di floating market tersebut ..... mereka mendayung dan jualan di pagi buta untuk menghidupi keluarga ..... sungguh wanita perkasa..... aku benar-benar terinspirasi oleh mereka.
Yang unik lainnya adalah kapal yang jual kue-kue tradisional ..... kami dikasih seperti 'kail' dari kayu panjang dan diujungnya ada paku ..... jadi kami tinggal menusuk kue dengan pakunya kemudian menariknya mendekati kami ..... jadi seperti orang mancing.
Kami sengaja membeli beberapa kue ..... bukan untuk dimakan, namun untuk mencoba metoda membeli kue antar perahu.... ..... very fun lengkap dengan trial & error seperti kita bermain kail di timezone.
Setelah puas berfoto dan menikmati floating market tersebut ... kami akhirnya berangkat lagi melihat suatu pulau di tengah sungai yang penuh dengan monyet-monyet ....
Matahari mulai tinggi, akhirnya kami kembali balik ke hotel. Terima Kasih buat Swiss Belhotel Borneo yang telah menyediakan 'tour' gratis ke floating market .....

Sungguh menyenangkan tour 'floating market' ini, namun sangat disayangkan apabila 'floating market' in akhirnya harus hilang tergerus oleh prasarana and kemajuan jaman..... perlu campur tangan pemerintah sepertinya untuk melestarikan nya dan menjual pariwisata ini seperti yang dilakukan pemerintah Thailand di Chao Praya River.