Selasa, 05 Januari 2010

Diving Di Lombok
















Dalam kesempatan kunjungan ke Lombok, kami juga merencanakan diving. Di Lombok saat ini hanya dibuka sedikit area untuk diving yakni di sekitaran Gili Trawangan/Meno dan Air serta di daerah Selatan yakni di Sekotong dan Sepi Bay. Namun Diving di daerah Selatan arusnya cukup kuat .... bisa-bisa kita dibawa arus dan muncul di Australia lagi ....
Dengan pertimbangan keamanan tersebut, akhirnya kami memilih tempat diving yang favourite sekaligus aman yakni di Gilis tersebut. Pagi hari, kami sudah dijemput dengan mobil oleh Blue Coral Dive, Lombok. Selanjutnya kami menjemput tamu lain yang akan bergabung dengan kami pada diving hari itu. Yang kami jemput adalah sekeluarga dari Perancis (namun yang turun diving hanya 2 orang). Ada 2 dive master yang akan memandu, 1 dive master yang bernama mas Bagyo memandu saya dan suami, dan dive master yang satunya memandu orang Perancis tersebut. Dengan mobil tersebut kami dibawa ke pelabuhan kecil (jika boleh dibilang pelabuhan). Kami menunggu sebentar karena mobil yang membawa alat-alat berada di belakang kami. Akhirnya setelah semua alat-alat dimasukkan ke perahu, kami semua naik. Perahu diving di Lombok semuanya adalah perahu kayu, cukup besar juga sih. Dengan sayap besar di sampingnya sehingga relatif cukup stabil.
Dive pertama di sekitar Gili Trawangan, namanya Manta Point. Visibility sangat bagus, very clear. Dasar lautnya juga luas banget. Sayang karang-karangnya rusak, katanya waktu era tahun 80-an nelayan-nelayan di Lombok suka menggunakan Bom Ikan. Hancur lah karangnya. Untung sekali sekarang hal tersebut sudah dilarang. Kami berputar-putar mencari Manta, namun kami ngga beruntung. Manta yang biasanya banyak di sekitar itu, hari itu satu pun ngga nongol (takut kali ketemu kami). Namun kami bertemu dengan ikan-ikan lainnya (angel fish, clown fish dll) ada juga stone fish yang diem aja ngga bergerak. Coral yang besar-besar juga masih tersisa dan cukup bagus, bentuknya beraneka ragam, sementara yang kecil hancur. Arus bawah laut di sekitar itu lumayan terasa, walaupun ngga terlalu kuat. Akhirnya setelah berputar-putar se-jam-an dan tekanan udaranya sudah tinggal 50 Bar, kami melakukan safety stop dan siap-siap naik.
Dive kedua dilakukan di sekitar Gili Meno, namanya Meno Wall. Visibility lebih jelek dari Manta Point, namun pas turun ke kedalaman sekitar 18 m dan menyusuri wall nya tersebut, benar-benar menakjubkan. Serasa kita berada di Surga (barangkali ...... sbab saya juga blon pernah ke Surga). Yang jelas benar-benar luar biasa. Dinding karangnya sangat besar, banyak ikan-ikan disitu. Arus boleh dibilang tidak ada. Kami berputar-putar hingga hampir 1 jam-an. Saat tekanan mencapai 50 bar, kami siap-siap melakukan safety stop dan naik ke atas.
Setelah Dive kedua, kami di-drop di Gili Meno untuk makan siang, pemandangan Gili Meno cukup indah dengan pasir putihnya. Restoran dibuat menjorok ke arah laut, sehingga benar-benar kami bisa menikmati pemandangan yang begitu indah sambil makan. Sayangnya koq yang tampak hampir semua orang bule, sementara orang Indonesianya jarang sekali.
Sehabis makan dan istirahat hampir 2 jam-an. Kami melanjutkan diving hari itu, kali ini kami menuju Frogfish Point di Gili Air. Visibility sama saja dengan di Meno Wall, tidak sejernih di Manta Point. Arus laut hampir tidak terasa. Kami turun di hamparan pasir, dan kami mengikari coral besar yang ada di sana. Disitu kami melihat Frogfishnya sedang diam-diam duduk di karang. Warnanya putih-kekuningan dan agak sedikit terlihat transparan. Kami berusaha mengambil foto, namun karena posisi dia berada di karang yang lumayan jaraknya, sementara visibility air jelek sehingga pengambilan fotonya ngga begitu bagus.

Puas berputar-putar, akhirnya setelah tekanan tabung kurang dari 50 bar kami melakukan safety stop dan mengakhiri diving hari itu dengan perasaan puas. Dive Master dari Blue Coral Dive nya sangat sabar dan telaten mendampingi kami hari itu .... thanks ya.

Senin, 04 Januari 2010

Liburan Berkesan Di Lombok





























Liburan Desember ini kami sekeluarga pergi ke Lombok. Tanggal 26 Des 2009 sore hari pesawat Garuda yang kami tumpangi mendarat di Lombok. Kami dijemput pak Eko dan Pak Jayadi dari Lombok Travel Online. Setelah urusan pengaturan bagasi selesai, kami diantar langsung menuju Hotel Holiday Resort tempat kami bermalam selama 3 malam. Hotelnya lumayan bersih, namun sayang pantainya ngga begitu bagus & ramai. Makan malam dilakukan di Yossi Café.
Hari kedua, petualangan dimulai. Pagi-pagi kami dijemput oleh tour leadernya, langsung menuju bukit Malimbu dimana pemandangannya luar biasa indah. Dari bukit tersebut kita bisa melihat 3 pulau yang terkenal di Lombok, yakni 3 Gilis (Trawangan, Meno dan Air). Perjalanan dilanjutkan ke pelabuhan, disana kami charter boat untuk menuju Gili Trawangan. Sampai di Gili Trawangan, kita langsung menuju base camp nya yang berupa restoran di tepi pantai, menyiapkan alat-alat dan langsung byur masuk ke laut. Acara hari itu adalah snorkeling. Visibility di dalam air cukup bagus, namun arus di permukaan agak kuat. Setelah berusaha untuk melawan arus, akhirnya kami memutuskan lewat darat jalan dulu ke utara, baru snorkeling mengikuti arus. Kondisi coral sangat bagus dan indah. Anak-anak senang sekali snorkeling tersebut, sampai-sampai lupa waktu untuk makan siang. Sehabis makan siang (yang menjelang sore), kami kembali lagi snorkeling sampai sore. Kami sempat melihat penyu hijau, namun begitu di dekati dia melarikan diri.
Hari Ketiga, hari ini wisata menuju gunung. Kita melihat air terjun di kaki gunung Rinjani (yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi setelah Kerinci di Sumatra). Perjalanan lumayan berat, namun sesampai di air terjun capeknya hilang karena airnya sangat sejuk dan jernih. Siang kita kembali melanjutkan perjalanan karena hujan. Setelah melihat air terjun, kami diantarkan untuk melihat mutiara (konon Lombok terkenal akan mutiaranya). Pesan dari tour guide kami, sebaiknya membeli mutiara di tempat penjualan resmi, jangan di pedagang di pinggir pantai karena bukan yang asli (mutiara boongan).
Hari keempat kembali lagi ke Laut. Kali ini tujuannya adalah ke arah Selatan Gili Nanggu. Kami kembali lagi menuju pelabuhan kecil di Tawun, langsung naik kapal menuju Gili Nanggu. Disini berbeda keadaannya dengan Gili Trawangan karena tidak banyak orang. Kebanyakan adalah bule-bule dan tidak ada tempat-tempat duduk di tepi pantai. Kami sewa tikar untuk meletakkan alat-alat, dan langsung buka baju dan snorkeling lagi. Ikan disini luar biasa banyaknya dan berwarna-warni sangat indah. Ikannya tidak takut dengan manusia. Sehingga rasanya kita dikerubuti oleh ratusan ikan. Snorkeling lagi sampai sore, baru kembali ke pulau Lombok.
Hari kelima adalah tradisional tour, kami mengunjungi rumah adat sasak, tempat menenun serta membuat gerabah. Juga pantai Kuta serta Tanjung Aan dimana berhektar-hektar tanah disitu sudah dibeli (kontrak 90 tahun) oleh Emir dari Arab untuk dibangun hotel dan fasilitas lainnya yang mewah. Inilah mungkin kesempatan bagi kita-kita orang ’biasa-biasa saja’ untuk menikmati kawasan ini sebelum ditutup sebagai lokasi ’private’. Sayang sekali pemerintah mau melakukan itu.
Hari keenam kembali lagi ke Gili Trawangan, Meno dan Air. Kali ini adalah untuk diving. Cerita selengkapnya tentang diving ini aku letakkan pada posting terpisah.
Hari ketujuh masih tentang laut. Hari ini kita bermain Canoe di Senggigi Beach. Lumayan pegel-pegel juga mengayuh Canoe itu. Mula-mula anak-anak takut, tapi lama kelamaan mereka senang dan bahkan masing-masing mendayung 1 canoe ke tengah. Setelah siang, kita mandi dan sorenya siap-siap menuju airport untuk kembali ke Jakarta.

Terus terang kita puas banget sama tour nya, mungkin karena programnya sesuai dengan yang kita harapkan, pengalaman yang indah bagi anak-anak yang ngga mungkin kita dapatkan di Jakarta. Lombok Travel Online juga ok pelayanannya. Baik tour leadernya maupun makanan, yang jelas sangat berkesan. Tour kali ini kita bisa melihat sisi lain dari Lombok, yakni sisi yang indah dari pemandangan Pulau Lombok, baik yang dipermukaan maupun underwater world nya.