Minggu, 04 Desember 2011

Cirebon, West Java










Seumur-umur, ini untuk pertama kalinya saya spent a night di Cirebon. Biasanya Cirebon hanyalah tempat transit apabila saya dan keluarga hendak ke Jawa Tengah. Namun karena ada acara kawinan, so kami sekeluarga bermalam di Cirebon. Sayang perjalanan Jakarta-Cirebon yang biasanya 4-5 jam, kali ini sangat lama sekali karena ada beberapa titik perbaikan jalan sehingga macet total. Lumayan juga 1 kali macet sekitar 2 jam-an.
Pas magrib kami tiba di Cirebon, langsung menuju Trusmi, untuk hunting batik. Batik Cirebon memiliki motif yang unik, berbeda dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Sebenarnya memang batik di Indonesia cukup unik karena motif batik tiap daerah berbeda-beda. Di sepanjang jalan di daerah Trusmi tersebut banyak sekali toko batik, dan pengrajin batik. Sungguh menyenangkan melihat-lihat kain batik. Setelah puas memborong batik, kami check in di Hotel. Pagi hari, kami mengunjungi keraton di Cirebon. Ada 4 keraton di Cirebon ini, namun karena waktu yang terbatas kami hanya mengunjungi 1 keraton yakni Kanoman. Setelah berputar-putar dan bertanya-tanya pada orang untuk mencari pintu masuk keraton, akhirnya ketemu. Ternyata pintu masuk keraton harus melewati pasar Kanoman yang bau dan becek. Jadilah mobil di parkir di depan pasar, dan kami berjalan kaki menembus pasar. Setelah melewati pasa, barulah terlihat halaman keraton yang begitu luas. Mungkin ada baiknya bagi pemerintah daerah membuat jalan tembus yang dapat menuju keraton tanpa harus melewati pasar yang becek dan bau.

Tidak ada komentar: