Senin, 30 November 2009

Di Kantor

Aku punya teman kantor, agak unik juga sifatnya. Hari ini aku sebenernya kesel dan sedih juga oleh sikap dia. Dan dia ngga merasa sama sekali kalau dia telah melakukan keburukan terhadap orang lain.
Ceritanya begini: di perusahaan kita nih akan ada yang namanya budget meeting. Biasa lah semua orang sibuk mempersiapkan budget meeting tersebut. Termasuk departemen dia. Waktu minggu lalu aku sempet nanya sama dia, apakah nanti kita mau dibuku kan bareng atau bagaimana. Waktu itu bagian ku sudah selesai sementara bagian dia belum. Trus dia bilang, iya nanti kita bukukan bareng saja. Ya sudah aku bilang nanti dia di Chapter 1 dan aku di Chapter 2.
Nach hari ini janji nya khan kita mau nge-bind bareng. Aku tunggu-tunggu eh ternyata dia diem2 udech nge-print duluan dan nge-bind duluan .... ampun dech..... tanpa bilang-bilang lagi.

Minggu lalu juga orang yang sama, menegur anggota team aku dengan sangat kasar. Ceritanya gini. Khan di team aku ada presentasi. Dia tuch selalu pingin ikut kalo presentasi tersebut. Nach memang kita ngga bilang ada presentasi ..... di pikiran kita buat apa juga ... toh dia ngga ada urusan dengan kerjaan kita dan kita juga ngga harus me-report ke dia .... dan pernah juga sebelumnya team aku minta data ke dia. Dia ngga mau ngasih karena merasa khan kita beda department. Ya udach kalo dia berpikiran sempit seperti itu ....... Nach karena merasa ngga dikasih tau presentasi tersebut dan tidak diundang, akhirnya doi naik pitam lah .... dengan kasarnya dia menegur salah seorang team ku. Tapi dia ngga berani juga protes ke aku (seharusnya ke team leadernya donk).

Sifat teman kita ini memang aneh .... waktu outing bulan lalu anggota team ku di-deketin terus, dan lucunya dia ngorek-ngorek cerita dari anggota team ku itu .... "eh kalo di departement kamu tuch gimana? apakah job nya dibagi dst... dst ...." untung aja team ku bilang "ya sama lha bu dengan di departement ibu" .... akhirnya dia pindah duduk di tempat lain karena team ku ngga mau melayani dia. Team ku menyampaikan cerita itu kepadaku. Yang konyol lagi seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya .... semua cerita yang di-korek-korek tersebut nantinya jadi bahan adu domba .... atau kalau misalnya dia merasa yang orang lain lakukan salah menjadi bahan olok-oloknya .....

Ya begitu lha cerita tentang "teman sekantor ku" itu. Terus terang dari pengalamanku bekerja baru kali ini (di kantor ini) aku menemukan orang seperti itu ..... dan ngga main-main sih disini ada 3 lho yang 'agak aneh' menurut ku.

Semoga orang seperti itu mau menyadari apa yang dilakukannya tersebut ..... ngeri juga sih deket-deket orang seperti itu .... males aja karena seringkali memancing emosi kita .........

Tapi aku masih bersyukur .... bahwa orang yang baik di kantor ini masih lebih banyak dibanding yang seperti itu ....

Senin, 23 November 2009

Sepa Island nan Indah
















Hari Sabtu-Minggu tgl 21-22 Nov kemarin. Aku dan suami pergi ke Sepa Island. Karena tujuan kami adalah ujian diving, maka anak2 ngga dibawa.
Jam 6.30 kami sudah berangkat dari rumah menuju Marina Ancol. Kapal yang membawa kami rencananya berangkat jam 8 pagi. Sampai di Marina, teman2 yang lain (ada 3 org lagi + instrukturnya Yonatan) sudah duluan makan. Mereka sarapan dulu.
Kami lumayan lama menunggu kapalnya isi BBM, sehingga agak terlambat berangkatnya.
Perjalanan menuju Sepa Island sekitar 1.5 jam. Lumayan jauh juga tampaknya. Sekitar jam 11 kami merapat di Pulau kecil yang cantik dengan pasir putihnya. Itulah Sepa Island.
Karena sudah agak siang, sempat ragu mau makan siang dulu atau 'turun' dulu. Tapi berhubung semangat tinggi, maka akhirnya diputuskan 'turun' dulu.
Segera kami beranjak menuju WC utk tukaran. Setelah memakai wet suit, kami pun siap2 mengecek semua peralatan. BCD di cek dan segera diikatkan ke tabung udara. Weight belt juga dipakai. Fin, mask & snorkle semua dikeluarkan dari tas.
Entry dilakukan dari dermaga dengan Giant Step. Duh aku deg-deg an soalnya takut kalo mask nya lepas. Di air laut pula. Akhirnya satu per satu kami pun terpaksa turun dengan giant step. Setelah semua kumpul di air, kami mulai mengempiskan BCD nya. Perlahan kami turun ke dlm air. Di kedalaman sekitar 6 meter. Kami disuruh berlutut dan secara bergilir kami melakukan ujian teknis. Mulai dari mask clearing, emergency normal ascent, hingga latihan memberikan alternate air ke buddy.
Setelah selesai semua. Kami digiring melihat-lihat karang di sekitarnya. Akhirnya sekitar 1 jam-an selesailah dive pertama hari itu.

Kami makan siang sambil ngobrol2. Setelah istirahat selama kurang lebih 2 jam. Kami mulai bersiap-siap untuk dive berikutnya. Dive kedua hari itu, kami harus memakai BCD di air. Kami harus turun hanya dengan fin, snorkle dan mask. BCD kami diapungkan di air. Dan kami harus memakainya sambil water trappen di air. Dengan susah payah krn aku ngga bisa menekan tabung utk dijepit di paha.
Akhirnya BCD terpasang juga. Duh rasanya nyaman dech kalo BCD nya dah nempel .... Krn kita akan ngambang.

Teknis di dive kedua ini agak serem. Karena mesti buka mask di air. Duh aku takut banget. Ternyata aku ngga sendirian takut. Seorang temanku malah tidak mau melakukan hal tersebut. Tapi akhirnya setelah disuruh berkali-kali dia buka juga, dan dia berhasil juga memasang kembali. Aku melihat itu udech deg2 an. Soalnya hidungku akan otomatis bernafas kalo mask dibuka. Tapi untung aku berhasil melakukan open mask tersebut dengan lancar, walaupun harus clearing berkali-kali krn masangnya ngga bener, maklum terburu-buru.
Teknis lainnya adalah open BCD di air serta buka weigh belt. Ini mah ngga terlalu sulit, walaupun keseimbangan agak terganggu juga nih pas dibuka weight belt atau BCD nya.
Akhirnya selesai juga teknisnya ... Kita diajak muter2 lagi liat karang.

Hari minggu pagi, angin bertiup kencang sekali. Ombak juga besar sekali. Keliatannya krn sudah memasuki bulan Des, dimana cuaca memang kurang bersahabat.
Pagi-pagi aku dan suami leyeh2 santai di kursi malas dipinggir pantai sambil menikmati pulau Sepa yang begitu indah. Memang benar Indonesia nih kaya banget. Banyak sekali tempat2 yang indah, sayang kalau sampai negara ini salah urus. Kita juga merasa Tuhan itu baik sekali mau memberikan alam yang begitu indah.
Tidak terasa waktu sudah jam 7.30 kita mulai sarapan. Jam 8 lewat kita naik ke boat. Rencananya diving kali ini di Pulau Papatheo utk melihat wreck (kapal tenggelam).

Setelah semua siap, kami memasukkan semua peralatan ke kapal. Kapal mulai jalan. Ombak masih sangat besar, ngeri juga nih turun. Akhirnya setelah sampai, kapal menancapkan jangkarnya. Satu per satu kami memasang perlengkapan kami dan antri turun. Entry kali ini dengan cara backroll. Wah berat banget harus menggendong semua beban tank dan weight belt. Sampe menggeserkan pantat ke tepi perahu aja berat banget. Setelah di pinggir, kita langsung melipat kaki kita dan byur langsung jatuh ke air.
Ombak yang cukup besar saat entry sempat membuat aku kewalahan untuk berenang ngumpul dengan teman2. Setelah kita kumpul, akhirnya kita deflate BCD nya dan perlahan mulai tenggelam.
Pertama kita dive di atas karang2 .... Kita terus turun hingga ke dalaman sekitar 20 meter. Eh tapi pas lagi enak2 nya, 1 org buddy hilang. Apa boleh buat dech kita semua mesti naik.
Jadi total dive nya cuma sekitar 20 menitan.
Setelah istirahat selama 1 jam di kapal, kami turun lagi. Kali ini di area Karang Besar Pulau Sepa.
Kami turun satu persatu masih dengan cara backroll. Dive yang ke-4 ini amat menyenangkan karena kami jalan-jalan melihat-lihat 'dunia bawah laut'. Ada karang yang besar sekali seperti jamur. Ternyata namanya karang meja. Ada Nemo ... Wah Nemo nya besar. Dia asik bermain dengan anemon nya. Ada juga ikan remora yang malah mengikuti salah seorang teman (dikira paus kali ya). Karang-karangnya juga indah. Sayang karena cuaca kurang bagus, visibility jadi rendah. Tapi kami tetap menikmati jalan-jalan di bawah laut tersebut.

Setelah itu, kami naik ke atas dan kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap-siap pulang. Makan siang terlebih dahulu, setelah itu langsung ke kapal menuju Marina.

Benar-benar pengalaman yang sangat menyenangkan

Minggu, 15 November 2009

Anyer yang sepi




Hari Sabtu-Minggu lalu, kami sekeluarga berkesempatan jalan-jalan ke Anyer. Setelah kurang lebih 7 tahun-an sejak kunjungan kami yang sebelumnya. Dulu rasanya cukup sering kami ke Anyer .....
Jam 8 kami berangkat dari Cibubur, lewat tol BSD dan akhirnya masuk tol Merak. Agak unik barangkali di tol ini, jarang sekali dijumpai tempat peristirahatan. Hanya ada 2 tempat peristirahatan yang kami lewati sepanjang tol merak tersebut.
Pertama di sekitar Km 43. Kami sempat mampir, ternyata tempat peristirahatannya ngga seramai seperti di tol Cilkampek. Disini cuma ada 1 resto yang buka dan 1 minimarket. Ada sih food court nya tapi banyak yang kosong. Tempat peristirahatan berikutnya di Km 60 an malah lebih sepi lagi .... Baru dibangun kali ya.
Jalanan di tolnya sendiri lagi dibenerin. Digali 1 lajur sehingga kendaraan cuma bisa lewat 1 lajur sisanya. Tapi ngga apa2 juga sih, tampaknya kendaraannya ngga sebanyak cikampek so walaupun 1 lajur tetep aja ngga begitu macet.
Kami keluar pintu tol Cilegon Barat dan mulai jalan biasa. Jalanan menuju Anyer cukup sepi. Enak juga tuh buat pilihan tempat berlibur, karena ngga pake macet seperti puncak. Memasuki kawasan Wisata anyer sekitar jam setengah 12-an, kami mulai mencari-cari tempat makan. Ternyata sepi banget. Tempat makan banyak juga yang ngga jelas apakah buka atau tutup .... Atau orang di Anyer lebih suka makan di hotel ya?
Akhirnya kami masuk ke salah satu pantai wisata, yang keliatannya cukup ramai karena ada beberapa mobil parkir, namun setelah kami masuk dan harus bayar Rp 30 ribu ternyata ngga ada apa-apa. Pengunjung nya juga sepi. Banyakkan pedagangnya dibanding pengunjungnya. Kebetulan dipojok dari tempat wisata tersebut ada restoran. Kami yang sudah lapar akhirnya masuk ke resto tersebut. Sekali lagi kaget juga karena kami adalah satu2 nya pengunjung di resto tersebut.
Kami sempat bertanya apa emang sepi kayak gini. Karyawan resto tersebut sih mengatakan orang takut ke anyer krn isu tsunami.
So ngga tau bener atau ngga yang jelas sebelum kami keluar dari resto ada 1 keluarga lagi yang masuk ke dlm resto. Jadi resto yang lumayan besar tersebut selama kurang lebih 1 jam lebih hanya ada 2 kel.
Akhirnya kami lanjut ke Marbella. Berbeda dengan sepanjang jalan ke Anyer yang lumayan sepi (udech biasa menghadapi macet kali ya, jadi liat yang rada kosong gitu udech rasanya sepi banget). Di Marbella, lumayan rame. Banyak mobil parkir ... Ada juga bis besar. Kolam renang nya juga rame, begitu pula pantai di belakangnya.
Satu hal yang agak menjengkelkan adalah banyaknya pedagang di pantai, dan yang menjengkelkan adalah mereka sibuk mengikuti kami sambil menawarkan bermacam-macam dagangan & jasa. Nyebelin juga sih jadinya, aturan mau tenang menikmati pantai, ini dikerubuti tukang-tukang jualan. Jadi pusing. Mulai dari jual emping, nawarin pijit, tikar, tattoo, banana boat, jetski, pelampung dst...dst...dst ...
Tapi sebenernya sih main ombak di Anyer asik juga. Walaupun pantai nya pasirnya hitam gitu, tapi ombaknya lumayan asik. Setelah diikuti terus dengan orang yang nawarin pelampung akhirnya kita sewa juga 4 pelampung seharga 10 ribu satu (tapi besoknya dikasih Rp 15 ribu utk 2 pelampung). Asik banget main pelampung dan ombak. Meluncur bersama ombak .... Wah nikmat banget. Sempet juga sih kita tergulung-gulung ambak dan dihempas ke pantai. Duh serasa ikan hiu besar yang dihempas ke pantai. Kadang ombaknya lumayan besar, sehingga kita meluncur cukup jauh, dan akhirnya besot2 di kaki karena berusaha mengerem.
Setelah puas main seluncuran ombak, kami sempat bermain jet ski. Sewa jetski Rp 150 ribu selama 20 menit. Ih serem juga mengendalikan jet ski di air apalagi aku ngga pinter bawa motor. Tapi sih didampingi oleh mas nya jadi ngga jatuh.
Puas sabtu nya kami main seluncuran ombak, besoknya hari minggu juga kami teruskan bermain seluncuran ombak. Sampe muka dan badan hitam terbakar matahari. Tapi bener-bener puas.

Jam 10, matahari sudah mulai tinggi, kami akhiri permainan ombak dan laut. Kami mandi setelah itu jalan-jalan melihat-lihat kios2 cenderamata .... Baru check out. Sebelum meninggalkan kawasan wisata anyer, kami sempat makan di rumah makan taktakan ..... Soup ikan menjadi pilihan kami. Nggak nyesel dech .... Soup ikannya enak banget, dan sehat. Ada sayurannya juga.
Setelah kenyang baru langsung menuju Jakarta....

Rabu, 11 November 2009

Bandung Selatan .... here we come
















Sabtu 7 Nov 2009, kami sekantor outing. Kali ini outingnya sedikit berbeda. Instead of nginap, kita piknik ke Bandung Selatan pulang hari. Jam 7 kita start dari kuningan menuju tol untuk selanjutnya menuju Bandung. Sekitar 4 jam perjalanan (2 jam lewat tol + 2 jam dari Bandung ke arah Ciwidey).
Jalanan menuju Bandung Selatan memang kecil namun boleh dikata cukup mulus, melewati beberapa pasar sehingga potensi macet tinggi. Namun perjalanan kami boleh dikatakan cukup lancar. Sekitar jam 11 kita tiba di Situ Patengang. Situ (danau) nya cukup luas dan dikelilingi pemandangan pegunungan yang sangat indah. Tidak banyak rumah di sekitar danau membuat pemandangan danau menyenangkan. Di sekitar tempat parkir sampai pintu masuk menuju situ, banyak orang berjualan strawberry. Strawberry dimana-mana, dari mulai buahnya, juice, bantal strawberry, sandal strawberry, pokoknya strawberry abis dech. Memang daerah sekitar situ banyak orang menanam strawberry di polybag besar.
Kami mengadakan permainan di lapangan yang ada di sekitar danau. Habis permainan kami makan siang di saung-saung permanen yang dibangun di tepi danau. Udara dingin, pemandangan indah membuat siapa pun pasti banyak makan disana.
Habis makan, kami melanjutkan perjalanan menuju kawah putih. Sesampai di tempat parkir, kami harus naik ontang-anting (angkot yang dibuat terbuka sampingnya). Jalanan menuju kawah sangat sempit dan menanjak terus. Tanjakannya cukup tinggi, pantes mesti naik ontang-anting. Dan memang kita di ontang-anting di dalam mobil karena mereka jalannya ngebut di jalan sempit dan nanjak. Setelah sekitar 15-20 menit akhirnya kita sampai di tempat parkir atas. Kami semua turun dari ontang-anting, jalan menuju kawah sudah tidak terlalu jauh lagi. Udara sangat dingin ketika kami tiba di kawah putih, jauh lebih dingin daripada di Situ Patengang yang sebelumnya kami kunjungi.
Setibanya kami di pinggir kawah, kami disuguhi pemandangan yang luar biasa indah. Kawah yang berwarna keputihan dikelilingi gunung amat sangat menakjubkan. Serasa berada di "dunia lain" begitu kata seorang teman. Tentu saja kami semangat jeprat-jepret.
Setelah puas, kami langsung menuju Bandung. Nggak nyesel dech 2 jam di perjalanan dari Ciwidey ke Bandung, karena kami disuguhi pemandangan yang 'luar biasa' indah.